Perlawanan doa dan air mata
Ini adalah peristiwa panjang sengketa Wilayah dari keserakahan manusia .
tepat di bulan Ramadhan ke Syawal menjadi kisah penuh luka, tatkala peluru dan balistik menerobos membabi buta di negeri tiga agama.
Membunuh jiwa jiwa yang tak berdaya akibat ulah negara propaganda.
Ingatkah kita sejarah nusantara hingga peran Palestina. Salah satu negeri yang menyuarakan kemerdekaan Indonesia.
Sudah satukah kita dalam Pembukaan UU 45', bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan tak ada lagi penjajahan di atas dunia
Sejalankah kita dengan konferensi Jenewa, bahwa tak ada lagi perubahan atas teritori wilayah yang telah ada.
Perang dan Wabah Kelaparan.
Ini adalah perang yang tak seimbang, maka harus di hentikan sebelum korban semakin bertambah.
Jangan biarkan tenggorokan mereka menelan penyakit akibat makanan yang tak lagi baik
Sedikit roti dan air untuk mereka adalah harga jariyah yang tak hilang di kenang masa.
Sedikit harta dari kita adalah bukti bahwa kemanusiaan masih utuh dalam dada .
Mungkin tak menjamin bahwa esok keluarga mereka tetap utuh di sana.
Namun inilah wujud dari cinta yang terjaga di negeri khatulistiwa indonesia
Terima kasih kalian yang terpanggil demi satu misi suci.
Bahwa yang abadi hanyalah cinta yang tak mengharapkan balas budi.
Demi tanah yang bersaksi di atas nyawa-nyawa para syuhada.
Dan rumah-rumah yang tak lagi surga bagi mereka yang terjajah.
Rima ini ku lantunkan menjelma bagai doa dalam tiap perjuangan.
Di antara jiwa-jiwa yang tak mundur merawat luka kehidupan.
Dan tiap tetes air mata yang tak kering di atas jenazah kemanusiaan.
Kami berdiri sebagai nyawa bagi seluruh generasi bahwa perang akan selalu di sertai doa dan air mata.
Komentar
Posting Komentar